Petra, Yordania, Kota Kuno yang Menakjubkan

By 1 hari lalu 3 menit membaca

jakartans.id – Petra, sering disebut sebagai “Kota Mawar” karena warna batu pasirnya yang merah muda, adalah salah satu situs arkeologi paling ikonik di dunia. Terletak di Yordania selatan, kota kuno ini merupakan ibu kota Kerajaan Nabatea dan menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO sejak 1985. Petra tidak hanya memukau dengan keindahan arsitekturnya, tetapi juga dengan sejarah dan misteri yang menyelimutinya.

Sejarah Petra

Petra didirikan sekitar abad ke-4 SM oleh suku Nabatea, sebuah peradaban Arab kuno yang dikenal sebagai pedagang ulung. Kota ini berkembang pesat sebagai pusat perdagangan yang menghubungkan rute perdagangan sutra dan rempah-rempah antara Timur Tengah, Mesir, dan Mediterania. Lokasinya yang strategis di lembah tersembunyi, dikelilingi oleh pegunungan dan ngarai sempit (Siq), menjadikannya benteng alami yang sulit ditembus.

Pada puncak kejayaannya (abad ke-1 M), Petra dihuni oleh sekitar 20.000–30.000 orang dan memiliki sistem pengelolaan air yang canggih, termasuk bendungan, saluran, dan waduk, yang memungkinkan kota ini berkembang di tengah gurun. Setelah dianeksasi oleh Kekaisaran Romawi pada tahun 106 M, Petra mulai kehilangan pengaruhnya karena perubahan rute perdagangan. Kota ini akhirnya ditinggalkan dan “hilang” dari peradaban Barat hingga ditemukan kembali oleh penjelajah Swiss Johann Ludwig Burckhardt pada tahun 1812.

Keajaiban Arsitektur Petra

Petra terkenal dengan bangunan-bangunan yang dipahat langsung ke tebing batu pasir. Beberapa landmark utama meliputi:

  • Al-Khazneh (The Treasury): Bangunan ikonik yang menjadi simbol Petra, sering ditampilkan dalam film seperti Indiana Jones and the Last Crusade. Al-Khazneh diyakini sebagai makam raja Nabatea atau tempat penyimpanan harta karun, dengan fasad megah setinggi 40 meter yang dihiasi ukiran rumit.

  • The Monastery (Ad-Deir): Struktur besar lainnya yang terletak di puncak bukit, menawarkan pemandangan spektakuler setelah pendakian yang menantang.

  • Royal Tombs: Sekelompok makam megah yang dipahat di tebing, menunjukkan kekayaan dan status elite Nabatea.

  • Siq: Ngarai sempit sepanjang 1,2 km yang menjadi pintu masuk utama ke Petra, dengan dinding batu setinggi 80 meter yang menciptakan pengalaman dramatis bagi pengunjung.

Arsitektur Petra memadukan pengaruh Nabatea, Romawi, dan Helenistik, mencerminkan kemajuan budaya dan teknik masyarakatnya.

Kehidupan di Petra

Sistem pengelolaan air yang canggih adalah kunci keberhasilan Petra. Suku Nabatea membangun saluran air dari sumber mata air di sekitar kota untuk mengairi lahan pertanian dan menyediakan air minum. Selain itu, Petra memiliki teater besar yang mampu menampung ribuan penonton, pasar, dan kuil-kuil seperti Qasr al-Bint yang didedikasikan untuk dewa-dewa Nabatea.

Petra di Era Modern

Hari ini, Petra adalah salah satu tujuan wisata utama di Yordania, menarik ratusan ribu pengunjung setiap tahun. Pada tahun 2007, Petra terpilih sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Modern. Untuk menjelajahi Petra, pengunjung disarankan menyediakan waktu setidaknya satu hingga dua hari karena luasnya situs dan banyaknya atraksi yang tersebar.

Namun, pelestarian Petra menghadapi tantangan, seperti erosi batu akibat cuaca dan kerusakan akibat jumlah wisatawan yang besar. Pemerintah Yordania dan UNESCO bekerja sama untuk menjaga situs ini agar tetap utuh bagi generasi mendatang.

Tips Mengunjungi Petra

  • Waktu Terbaik: Kunjungi pada musim semi (Maret–Mei) atau musim gugur (September–November) untuk cuaca yang nyaman.

  • Pakaian dan Perlengkapan: Kenakan sepatu yang nyaman untuk berjalan jauh dan bawa air minum serta topi untuk melindungi diri dari panas gurun.

  • Petra by Night: Acara malam hari yang menampilkan Al-Khazneh diterangi lilin, memberikan pengalaman magis.

  • Pemandu Lokal: Pertimbangkan menyewa pemandu untuk memahami sejarah dan cerita di balik setiap situs.

Petra adalah bukti kejeniusan manusia dalam menciptakan kota yang harmonis dengan alam di tengah lingkungan yang keras. Keindahan arsitekturnya, sejarah yang kaya, dan aura misteriusnya menjadikan Petra sebagai destinasi yang wajib dikunjungi bagi pecinta sejarah, budaya, dan petualangan. Kota kuno ini tidak hanya menceritakan kisah suku Nabatea, tetapi juga mengingatkan kita akan keajaiban peradaban yang mampu bertahan melawan waktu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Petra, Yordania, Kota Kuno yang Menakjubkan
Menu
Cari
Bagikan
Lainnya
0%