jakartans.id – Pulau Padar adalah permata alam yang berada di Kepulauan Komodo, Nusa Tenggara Timur, menjadi destinasi wajib bagi para pecinta alam dan fotografer. Pulau ini terletak di antara Pulau Komodo dan Rinca, dengan lanskap yang sangat khas—bukit bergelombang, teluk-teluk melengkung, serta pantai-pantai dengan warna pasir yang berbeda: putih, abu-abu, bahkan pink. Panorama dari puncak Pulau Padar sungguh memukau terutama saat matahari terbit atau terbenam—langit berubah warna, bayangan bukit dan teluk tampak siluet indah di atas lautan.
Medan menuju puncak tidak mudah: jalan setapak berbatu menanjak, tanpa pepohonan peneduh banyak bagian, membuat pendakian memerlukan stamina dan persiapan fisik. Namun usaha itu sering dibayar lunas dengan pemandangan yang seperti lukisan alam. Di pantai-pantai di sekitar Padar, pengunjung bisa bersantai di pasir yang lembut, menikmati suasana sunyi sore hari, atau snorkeling di spot-spot yang airnya relatif jernih, meski keanekaragaman bawah laut di sini tidak sebesar di sekitar Komodo atau Rinca.
Waktu terbaik mengunjungi Padar adalah saat musim kemarau, terutama antara April hingga Oktober, ketika cuaca cerah dan permukaan laut lebih tenang. Penerbangan atau kapal dari Labuan Bajo biasanya menjadi titik awal perjalanan. Dari Labuan Bajo, pengunjung harus naik kapal dan kemudian mendaki beberapa puluh menit untuk mencapai puncak peninjau. Untuk akomodasi, Labuan Bajo menyediakan berbagai pilihan mulai hostel, guesthouse hingga resort mewah, sehingga Padar sering dijadikan “trip sehari plus pagi-pagi” dalam itinerary wisatawan.
Pulau Padar bukan hanya soal keindahan—ada sesuatu yang lebih: keheningan alam yang memaksa kita tempuh lelah untuk kemudian dihormati oleh alam. Bagi yang mencari destinasi alam yang dramatis, fotogenik, dan memerlukan sedikit usaha untuk menjangkau, Padar adalah jawaban yang sangat memuaskan.
Tinggalkan Balasan