Cadangan Biosfera Calakmul, Permata Hijau Maya di Jantung Yucatán

By 4 hari lalu 5 menit membaca

jakartans.id – Di tengah hutan hujan tropis yang lebat di semenanjung Yucatán, Meksiko, terletak sebuah wilayah yang menyimpan rahasia peradaban kuno sekaligus keanekaragaman hayati yang luar biasa. Cadangan Biosfera Calakmul, salah satu kawasan lindung terbesar di Meksiko, bukan hanya surga bagi pecinta alam, tetapi juga saksi bisu kejayaan peradaban Maya. Dengan luas mencapai 723.185 hektar—lebih dari 14% wilayah negara bagian Campeche—kawasan ini menjadi jembatan antara masa lalu dan masa depan, di mana reruntuhan kuno berdampingan dengan kehidupan liar yang berlimpah.

Lokasi dan Sejarah

Cadangan Biosfera Calakmul berada di wilayah Calakmul, Campeche, tepat di dasar semenanjung Yucatán, berbatasan langsung dengan departemen El Petén di Guatemala. Koordinatnya berada di sekitar 18°36′43″N 89°32′53″W, menjadikannya bagian integral dari Selva Maya, hutan hujan terbesar kedua di Amerika Latin setelah Amazon. Kawasan ini didirikan pada tahun 1989 oleh Presiden Carlos Salinas de Gortari, dengan tujuan utama melindungi keanekaragaman hayati dan situs arkeologi Maya yang berlimpah. Sejak itu, pengelolaannya diserahkan kepada Komisi Nasional Kawasan Alam Lindung (CONANP), yang melibatkan masyarakat lokal melalui program pemberdayaan petani subsisten untuk menjaga hutan sambil mempromosikan pertanian berkelanjutan.

Pada 2002, situs kota Maya Calakmul dinobatkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, dan pada 2014 diperluas menjadi properti campuran budaya-alam seluas 331.397 hektar, dikelilingi zona penyangga 391.788 hektar. Pengakuan ini menekankan peran Calakmul sebagai hotspot biodiversitas Mesoamerika, yang mencakup ekosistem subtropis dan tropis dari Meksiko Tengah hingga Panama.

Fitur Geografis dan Keanekaragaman Hayati

Calakmul adalah mosaik habitat yang menakjubkan, dengan hutan kering di barat dan hutan hujan subperennial setinggi sedang hingga tinggi di timur. Kawasan ini mencakup 12% hutan subperennial Meksiko dan berfungsi sebagai koridor hijau yang menghubungkan hutan di Meksiko, Guatemala, dan Belize, mendukung migrasi spesies dan adaptasi terhadap perubahan iklim. Pohon-pohon ikonik seperti ceiba, mahoni Honduras (Swietenia macrophylla), ara penyerang (Ficus spp.), chaká (Bursera simaruba), dan chicozapote (Manilkara chicle) mendominasi lanskap, menciptakan kanopi yang rindang.

Biodiversitas di sini luar biasa: hampir 70.000 spesies tumbuhan dan hewan, menjadikannya salah satu tempat terbanyak keanekaragaman di dunia. Ada 86 spesies mamalia, termasuk 18 yang terancam punah menurut Daftar Resmi Ekologi Meksiko, seperti jaguar, ocelot, puma, margay, dan jaguarundi—lima dari enam kucing besar asli Meksiko. Primata seperti monyet laba-laba Geoffroy dan howler hitam Yucatán, serta tapir Baird, turki ocellated, guan berjambul, toucan, dan parrot, menambah kekayaan fauna. Burung mencapai lebih dari 300 spesies endemik dan migrasi, sementara sistem air Maya kuno seperti aguadas dan chultunes mendukung pemulihan spesies pasca-musim kering. Studi terkini pada 2025 menyoroti kelimpahan burung buruan di hutan abadi selatan, meski spesies besar rentan terhadap perburuan manusia.

Signifikansi Budaya dan Situs Arkeologi

Calakmul bukan hanya alam liar; ia adalah jantung peradaban Maya. Kota kuno Calakmul, salah satu situs Maya terbesar yang dikenal, mencakup lebih dari 6.000 struktur, termasuk piramida setinggi 45 meter, istana bergaya Petén, dan menara kembar Rio Bec. Situs ini memainkan peran kunci selama lebih dari 12 abad, dari 500 SM hingga 1000 M, dengan 120 stela berhieroglif yang menceritakan sejarah politik dan teritorial Dinasti Kaan. Situs-situs lain seperti Uxul, Oxpemul, Balakbal, Yaxnohcah, dan La Muñeca membentuk sistem pemukiman yang bergantung pada ekosistem sekitar, dengan bukti teras pertanian, kanal, dan waduk.

Penduduk lokal, mayoritas migran dari 23 negara bagian Meksiko sejak 1960-an, melihat lingkungan sebagai sumber mata pencaharian melalui pertanian subsisten, peternakan, dan kerajinan tangan. Filosofi “keanekaragaman dalam penggunaan” mendorong keseimbangan antara konservasi dan keberlanjutan, termasuk koperasi peternak lebah yang memproduksi 440 ton madu per tahun, menyumbang 32% PDB lokal.

Upaya Konservasi

Sebagai cadangan biosfer UNESCO, Calakmul dikelola dengan pendekatan berkelanjutan di bawah kategori IUCN VI, memungkinkan penggunaan sumber daya alam yang bijaksana. Pada 2023, pemerintah Meksiko mengumumkan ekspansi besar-besaran menjadi “Gran Calakmul” seluas 1,5 juta hektar—cadangan hutan tropis terestrial terbesar kedua di dunia setelah Amazon—lengkap dengan dua divisi penjaga hutan baru (30 ranger dan 2 direktur). Organisasi seperti Global Conservation telah mendanai pemantauan jaguar dan pertahanan taman selama enam tahun, mendeteksi 10 pelanggaran pada awal 2025 terkait pembangunan ilegal dan perburuan. Kolaborasi dengan komunitas Maya asli melalui ekowisata, seperti proyek Operation Wallacea, memberikan pendapatan dan pelatihan sambil memantau data untuk manajemen cadangan.

Ancaman dan Tantangan

Meski indah, Calakmul menghadapi ancaman serius. Pertumbuhan populasi sejak 1980-an menyebabkan deforestasi untuk pertanian dan peternakan, sementara perburuan subsisten (80% untuk konsumsi lokal) dan pencurian mengancam populasi satwa liar. Pariwisata yang melonjak pasca-UNESCO menyebabkan krisis air bagi warga lokal, karena prioritas air minum dialihkan ke turis. Penurunan curah hujan 10 tahun terakhir memengaruhi distribusi fauna dan mata pencaharian petani Maya. Proyek infrastruktur seperti jalan raya “Maya World” dan Tren Maya berpotensi mengganggu, meski rencana jalan tol sempat ditangguhkan. Perubahan penggunaan lahan yang cepat juga mengikis integritas ekologis Selva Maya secara keseluruhan.

Pariwisata Berkelanjutan

Mengunjungi Calakmul adalah petualangan yang tak terlupakan. Masuk melalui Xpujil, kunjungi situs utama dengan biaya masuk terpisah untuk cadangan, situs arkeologi, dan INAH (sekitar 3 tiket). Perjalanan 60 km ke dalam hutan memungkinkan pengamatan monyet howler, peccary berkerah, dan burung pemangsa pagi hari. Panjat piramida untuk pemandangan 360 derajat hutan tak berujung, atau ikuti tur berpemandu untuk cerita Maya yang mendalam. Musim terbaik adalah November-Maret, hindari musim hujan. Pilih ekowisata untuk mendukung konservasi, seperti tur dari Xpujil yang menyertakan berjalan kaki hutan dan makan siang lokal.

Cadangan Biosfera Calakmul adalah simbol ketahanan: di mana reruntuhan Maya berdiri tegak di antara pohon-pohon raksasa, mengingatkan kita akan harmoni antara manusia dan alam. Dengan ekspansi baru dan upaya global, masa depannya cerah, asal kita bertindak cepat melawan ancaman. Kunjungi Calakmul bukan hanya untuk melihat masa lalu, tapi untuk melestarikan masa kini—sebuah undangan untuk menjadi bagian dari narasi abadi Selva Maya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Cadangan Biosfera Calakmul, Permata Hijau Maya di Jantung Yucatán
Menu
Cari
Bagikan
Lainnya
0%