
jakartans.id – Makati, pusat bisnis yang gemerlap di Metro Manila, selalu punya cara untuk memadukan hiruk-pikuk urban dengan sentuhan kemewahan yang tak tergoyahkan. Di tengahnya berdiri The Peninsula Manila—bukan sekadar hotel, tapi simbol keanggunan yang telah bertahan selama hampir setengah abad. Terletak di persimpangan ikonik Ayala Avenue dan Makati Avenue, hotel bintang lima ini menawarkan pelarian mewah bagi wisatawan, pebisnis, dan warga lokal yang mencari pengalaman autentik ala Filipina dengan standar global. Dibuka sejak 1976, The Peninsula Manila tetap menjadi “Permata di Mahkota Ibukota,” seperti yang sering disebut, dengan 351 kamar yang memadukan estetika klasik dan sentuhan Filipina modern. Buka 24 jam sepanjang tahun, hotel ini mudah diakses hanya 9 km dari Bandara Internasional Ninoy Aquino, dan dekat dengan pusat belanja seperti Glorietta serta Greenbelt Mall.
The Peninsula Manila adalah pionir dalam rantai hotel Peninsula berbasis Hong Kong, sebagai properti pertama di luar wilayah China. Dibuka pada 14 September 1976, tepat menjelang konferensi Dana Moneter Internasional (IMF) di Manila, hotel ini dirancang untuk menyambut para pemimpin dunia dengan keramahan Filipina yang hangat. Dua menara ikoniknya—Ayala Wing dan Makati Wing—dibangun di sudut-sudut jalan yang dinamai demikian, menciptakan siluet yang mendominasi skyline Makati.
Sejarahnya tak lepas dari peristiwa besar. Pada tahun 2000, air mancur depan hotel menjadi panggung bagi penyanyi Filipina Regine Velasquez yang membawakan lagu tema milenium “Written in the Sand” bersama 2.000 anak, disiarkan ke 67 jaringan TV global untuk acara BBC “2000 Today.” Namun, momen paling dramatis terjadi pada 29 November 2007, saat “Manila Peninsula Rebellion”—sekelompok pemberontak dipimpin Senator Antonio Trillanes IV dan Jenderal Danilo Lim merebut lantai dua hotel untuk menentang pemerintahan Presiden Gloria Macapagal Arroyo. Insiden ini merusak properti senilai US$1,2 juta, tapi hotel bangkit lebih kuat dan dibuka kembali dengan okupansi 51% bahkan sebelum renovasi selesai. Kini, dimiliki 77% oleh Hongkong and Shanghai Hotels Limited, The Peninsula Manila terus berevolusi, dengan renovasi terbaru yang menekankan keberlanjutan dan desain kontemporer.
Langkah masuk ke The Peninsula Manila seperti memasuki dunia lain: lobi megah dengan langit-langit tinggi, dinding marmer, dan dekorasi yang memadukan motif Filipina tradisional seperti tenun inabel dengan elemen Art Deco klasik. Dua menara hotel ini menawarkan pemandangan spektakuler—dari hiruk-pikuk Ayala Avenue hingga taman hijau Greenbelt. Suasananya tenang tapi hidup, dengan aroma bunga segar dan suara piano lembut yang sering mengalun di sore hari.
Rating 4,5/5 di Tripadvisor dari ribuan ulasan membuktikan daya tariknya: tamu memuji keramahan staf yang “seperti keluarga” dan detail kecil seperti penggantian linen harian yang sempurna. Di musim Natal 2025, lobi berubah jadi negeri dongeng dengan pohon Natal setinggi 45 kaki yang dinyalakan pada 24 Oktober, ditemani musik dari pianist Martin Avila, The Peninsula Strings, dan Battig Chamber Singers—lengkap dengan kolaborasi Make-A-Wish Philippines untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Ini bukan sekadar hotel; ini adalah tempat di mana kenangan dibuat, dari pernikahan mewah hingga konferensi internasional seperti Pilipinas Conference 2025.
Dengan 351 kamar dan suite, The Peninsula Manila menawarkan pilihan untuk setiap selera. Kamar standar mulai dari 42 m² dengan tempat tidur king-size, TV layar datar 55 inci, dan kamar mandi marmer lengkap dengan bathtub serta shower hujan. Suite Presidential yang ikonik—luas 300 m²—punya teras pribadi, perpustakaan, dan pemandangan 360 derajat kota. Semua kamar dilengkapi WiFi gratis, minibar, dan layanan turndown malam dengan cokelat handmade.
Fasilitasnya lengkap: kolam renang outdoor dengan bar tepi kolam, spa The Peninsula yang menawarkan perawatan Filipina seperti pijat dagang kalang loob, serta gym dengan kelas yoga pagi. Ada juga butik on-site untuk belanja suvenir, dan parkir valet gratis. Untuk keluarga, kids club menyediakan aktivitas kreatif, sementara aksesibilitas ramah kursi roda memastikan inklusivitas.
Makanan adalah seni di sini, dengan delapan pilihan dining yang menonjolkan cita rasa global dan lokal. Escolta Lounge menyajikan buffet internasional untuk sarapan, sementara Spices menawarkan masakan Asia dengan pemandangan taman. The Lobby ikonik untuk afternoon tea dengan pastry segar dan scone, sementara Old Manila—restoran signature—menghidangkan hidangan Filipina klasik seperti kare-kare dan lechon kawali dalam suasana kolonial.
Untuk malam romantis, Salon de Ning di lantai 28 punya koktail inovatif dan skyline view, sementara The Bar legendaris untuk live jazz. The Peninsula Boutique menjual sandwich deli dan cokelat artisan untuk take-away. Pada 2025, menu baru menekankan bahan lokal berkelanjutan, seperti seafood dari Visayas dan sayur organik dari Benguet—sempurna untuk foodie yang ingin rasa autentik.
Di Manila yang penuh hotel mewah, The Peninsula unggul karena warisannya yang tak tergantikan dan layanan personal yang tak ada duanya. Harga mulai Rp 5-7 juta per malam (tergantung musim), tapi value-nya tak tertandingi: shuttle bandara gratis, concierge 24 jam, dan akses mudah ke atraksi seperti SM Mall of Asia (15 menit) atau Rizal Park (20 menit). Ulasan di Booking.com (9,2/10) sering menyebut “elegan tapi welcoming,” sementara tamu di X memuji event seperti tree lighting sebagai “magis.”
Apakah untuk business trip, honeymoon, atau liburan keluarga, hotel ini menjanjikan pengalaman yang “Truly Authentically Filipino, Quintessentially Peninsula.” Reservasi via situs resmi direkomendasikan, terutama peak season seperti Natal 2025.
The Peninsula Manila bukan hanya tempat menginap; ia adalah cerita hidup tentang ketahanan, keramahan, dan keindahan yang tak pudar. Di tengah evolusi Makati yang pesat, hotel ini tetap menjadi mercusuar kemewahan, mengundang Anda untuk menciptakan momen tak terlupakan. Apakah Anda siap merasakan sihirnya? Datanglah, dan biarkan Peninsula jadi rumah kedua Anda di Manila. Selamat datang di permata abadi ini!
Tinggalkan Balasan