Nasi Tiwul, Jajanan Tradisional Ketela yang Kembali Bangkit

By 23 menit lalu 2 menit membaca

jakartans.id – Di tengah gempuran makanan cepat saji dan kuliner modern, muncul kembali popularitas salah satu sajian tradisional Indonesia yang kaya akan sejarah dan budaya: Nasi Tiwul. Hidangan ini berasal dari Jawa Tengah dan Yogyakarta; bahan utamanya adalah ketela pohon (singkong) yang diolah menjadi tepung, kemudian dimasak menjadi nasi kenyal berwarna agak cokelat muda. Proses produksi tiwul menuntut keahlian tradisional seperti penjemuran, penggilingan, dan pemasakan dengan santan atau air kelapa.

Karena bahan bakunya yang sederhana dan bisa diperoleh di berbagai daerah, nasi tiwul dulu menjadi makanan pokok alternatif bagi masyarakat di wilayah Banyumas dan Gunung Kidul saat masa kesulitan pangan. Kini, meski tidak lagi menjadi makanan utama harian, tiwul justru mendapatkan apresiasi sebagai kuliner nostalgia yang sehat dan ramah lingkungan karena bebas pengawet dan berbahan alami. Dalam tinjauan gizi, tiwul menyajikan karbohidrat kompleks dan serat dari singkong, menjadikannya alternatif menarik dibandingkan nasi putih biasa.

Mengonsumsi nasi tiwul bukan sekadar makan, tetapi juga melestarikan tradisi kuliner lokal. Banyak kafe dan gerai kreatif yang mengangkat tiwul sebagai menu tematik, disajikan dengan lauk tradisional seperti ayam goreng kampung atau sayur asem. Untuk memasak sendiri, pengguna cukup menggiling singkong hingga halus, menjemur, lalu kukus bersama sedikit santan dan garam hingga matang dan bertekstur kenyal.

Dengan semakin banyaknya generasi muda yang tertarik mengeksplor kuliner tradisional, nasi tiwul memiliki potensi besar untuk dikenal lebih luas — baik sebagai simbol kekayaan budaya Indonesia maupun sebagai pilihan pangan sehat. Melalui edukasi konsumsi dan promosi keunggulan lokal, nasi tiwul bisa menjadi sajian kebanggaan yang turut menjaga keberlanjutan warisan kuliner nusantara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Nasi Tiwul, Jajanan Tradisional Ketela yang Kembali Bangkit
Menu
Cari
Bagikan
Lainnya
0%