O Paparico, Permata Kuliner Porto yang Menghidupkan Kembali Masakan Portugis

By 4 hari lalu 4 menit membaca

jakartans.id – Di lereng bukit Paranhos, Porto, tersembunyi sebuah rumah tua yang seperti pintu ajaib ke dunia rasa Portugis. O Paparico, restoran ikonik yang dibuka pada 2010, bukan sekadar tempat makan—ia adalah perjalanan sensorik melalui warisan kuliner Portugal, di mana resep tradisional bertemu inovasi modern. Dengan pintu yang diketuk menggunakan gagang tangan kuningan kecil dan interior yang menyerupai rumah keluarga, O Paparico telah menjadi rahasia terbaik Porto, menarik pecinta makanan dari seluruh dunia. Di tahun 2025, saat Porto semakin populer sebagai destinasi gastronomi Eropa, restoran ini tetap setia pada akarnya: menu degustasi yang mengeksplorasi rasa regional, daftar anggur legendaris, dan pelayanan yang hangat seperti sambutan rumah. Dengan rating 4,6/5 di Google dan Tripadvisor dari ribuan ulasan, O Paparico layak jadi prioritas bagi siapa pun yang mengunjungi Kota Ribeira.

Sejarah: Lahir dari Passion dan Tradisi

O Paparico didirikan oleh tim yang terinspirasi oleh kekayaan masakan Portugis, dengan konsep “gastronomia portuguesa” yang menekankan inovasi berbasis tradisi. Lokasinya di Rua de Costa Cabral 2343, sebuah bangunan tua di kawasan residensial, sengaja dipilih untuk menciptakan rasa eksklusif—pintu terkunci, diketuk seperti masuk rumah teman, dan hanya 10 meja yang tersedia, menampung sekitar 36 tamu per malam. Sejak dibuka, restoran ini telah berkembang dari restoran kecil menjadi salah satu yang paling direkomendasikan di Porto, sering disebut sebagai “restoran terbaik di Portugal” oleh pengunjung yang baru saja menikmati Michelin-starred spots lain.

Pada 2025, O Paparico merayakan 15 tahunnya dengan menu musiman yang lebih berkelanjutan, menggunakan bahan lokal dari Minho hingga Algarve. Seperti yang diceritakan di situs resminya, filosofi mereka sederhana: inovasi harus berakar pada warisan, teknik avant-garde hanya untuk meningkatkan esensi bahan, bukan mengubahnya. Ini membuatnya berbeda dari restoran fusion modern—di sini, setiap hidangan adalah penghormatan pada Portugal, dari utara ke selatan. Ulasan di Yelp dan Foursquare memuji suasana “cozy” yang seperti rumah, dengan musik fado lembut dan pelayan yang berbicara Inggris sempurna, membuat tamu merasa seperti keluarga.

Menu Unggulan: Degustasi yang Menaklukkan Lidah

O Paparico spesialisasi pada menu degustasi (tasting menu) yang dirancang untuk dua orang—cara tradisional Portugis yang ramah lingkungan—dengan pilihan tema: vegetarian, Portugis klasik, atau regional. Menu berubah bulanan untuk menghormati bahan musiman, dan durasinya sekitar 3 jam, menjanjikan perjalanan rasa yang tak terlupakan. Harga rata-rata €80-120 per orang (sekitar Rp1,4-2,1 juta), termasuk wine pairing opsional dari daftar anggur terbaik di Portugal, yang menampilkan Vinho Verde hingga port wine langka.

Berikut beberapa highlight dari menu terkini (2025), berdasarkan ulasan tamu:

  • Pedrês Chicken Broth: Sup ayam kuno dengan kuning telur dan mutiara putih telur, salah satu resep tertua Portugal—gurih dan mengejutkan.
  • Bacalhau à Brás: Bacalao (ikan cod) dengan kentang goreng, telur, dan zaitun—klasik Lisbon yang dimodernisasi, empuk dan beraroma.
  • Arroz de Marisco: Nasi seafood dengan kerang, udang, dan cumi segar dari Atlantik—pedas manis, porsi melimpah untuk berbagi.
  • Vitela à Marido de Dona Maria: Daging sapi panggang dengan saus anggur merah dan rempah Minho—lembut, kaya rasa, favorit daging.
  • Dessert Inovatif: Queijada atau gelato dengan rempah lokal, diakhiri cokelat frappe atau teh herbal.

Menu ini mengeksplorasi rasa dari berbagai wilayah Portugal, dengan teknik modern seperti sous-vide untuk menjaga keaslian. Wine pairing, yang direkomendasikan oleh sommelier berpengetahuan, menambahkan lapisan: “Pilihan Portugis yang sempurna untuk setiap hidangan,” tulis seorang tamu di Tripadvisor. Opsi vegetarian juga kuat, dengan hidangan berbasis jamur dan sayur musiman.

Pesona dan Ulasan: Pengalaman Seperti di Rumah

O Paparico bukan tentang kemewahan berlebih, tapi kenyamanan autentik. Interior kayu panel dengan meja berlapis kain putih, kursi empuk, dan jarak antar meja yang luas menciptakan suasana intim—sempurna untuk pasangan atau kelompok kecil. Noise rendah, memungkinkan obrolan santai, sementara pelayanan “impeccable” membuat tamu merasa istimewa: setiap hidangan dijelaskan detail, dari asal bahan hingga cerita di baliknya.

Ulasan di Tripadvisor (4,5/5 dari 3729 ulasan) dan Restaurant Guru (4,6/5) memuji “makanan luar biasa” dan “wine selection impressive,” meski beberapa sebut harganya “tidak murah” untuk Porto—tapi worth it untuk pengalaman Michelin-level tanpa bintang resmi. “Jika hanya satu makanan di Porto, pilih O Paparico—3-star Michelin worthy,” tulis seorang pengunjung di Pendulum Magazine. Di Foursquare, disebut “sophisticated tapi tanpa pretensi,” ideal untuk okasi spesial.

Restoran tutup Senin dan Minggu, buka Selasa-Sabtu pukul 19:30-23:00. Reservasi wajib via situs opaparico.com, terutama untuk wine pairing.

O Paparico adalah bukti bahwa masakan Portugis bisa jadi seni tanpa kehilangan akarnya. Di sini, setiap gigitan adalah cerita—dari sup kuno hingga daging panggang Minho—diwarnai anggur lokal dan pelayanan hangat. Baik untuk romansa atau perayaan, restoran ini menjanjikan malam tak terlupakan di Porto. Ketuk pintunya, biarkan diri disambut seperti keluarga, dan biarkan rasa Portugis menaklukkan Anda. Selamat menikmati—ou bom apetite!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


O Paparico, Permata Kuliner Porto yang Menghidupkan Kembali Masakan Portugis
Menu
Cari
Bagikan
Lainnya
0%