Semur Jengkol, Cita Rasa Khas Betawi yang Tak Lekang oleh Waktu

By 5 hari lalu 2 menit membaca

jakartans.id – Semur jengkol adalah salah satu ikon kuliner Betawi yang selalu menimbulkan dua reaksi ekstrem — dibenci karena aromanya yang tajam, namun dirindukan karena kelezatannya yang unik. Hidangan ini menjadi bukti betapa masyarakat Betawi mahir memadukan bumbu Nusantara untuk menciptakan cita rasa yang kuat dan berkarakter.

Semur jengkol dibuat dari biji jengkol yang direbus hingga empuk, kemudian dimasak bersama bumbu halus seperti bawang merah, bawang putih, kemiri, pala, ketumbar, dan kecap manis. Hasilnya adalah kuah pekat berwarna cokelat gelap yang manis gurih, menyelimuti potongan jengkol yang lembut. Saat disantap dengan nasi hangat, rasanya benar-benar memanjakan lidah dan menghadirkan sensasi nostalgia khas dapur tradisional Betawi.

Di balik cita rasanya, semur jengkol memiliki nilai budaya yang kuat. Dahulu, masakan ini sering disajikan pada acara keluarga besar atau perayaan penting seperti Lebaran. Selain sebagai simbol kebersamaan, hidangan ini juga mencerminkan filosofi masyarakat Betawi yang sederhana namun hangat, di mana makanan bukan hanya untuk mengenyangkan perut, tetapi juga mempererat hubungan sosial.

Kini, semur jengkol mulai kembali populer di berbagai restoran Betawi modern. Banyak chef mencoba memodifikasi resep klasik dengan cara baru, seperti menambahkan santan, menggunakan jengkol muda, atau memadukannya dengan protein lain untuk rasa yang lebih lembut.

Meski begitu, pesona semur jengkol tetap tak tergantikan. Setiap suapan menghadirkan kenangan akan rumah, tradisi, dan keaslian kuliner Betawi yang perlu terus dijaga agar tidak hilang ditelan waktu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Semur Jengkol, Cita Rasa Khas Betawi yang Tak Lekang oleh Waktu
Menu
Cari
Bagikan
Lainnya
0%