jakartans.id – Tower of Terror II adalah salah satu roller coaster paling ikonik dalam sejarah taman hiburan, yang pernah menjadi yang tercepat di dunia saat dibuka pada 1997. Terletak di Dreamworld, Gold Coast, Queensland, Australia, wahana ini menawarkan sensasi peluncuran vertikal 115 meter dengan kecepatan mencapai 177 km/jam, memberikan pengalaman adrenalin yang tak terlupakan. Meskipun ditutup pada November 2019 untuk digantikan dengan atraksi baru, Tower of Terror II tetap dikenang sebagai simbol inovasi Intamin dan keberanian pengunjung. Pada 2025, dengan nostalgia yang semakin kuat di kalangan penggemar roller coaster, wahana ini sering dibahas di forum seperti Reddit dan Coasterpedia sebagai salah satu “Big 7 Thrill Rides” Dreamworld. Artikel ini menyelami sejarah, spesifikasi, dan warisan Tower of Terror II, berdasarkan fakta dan kenangan pengunjung.
Sejarah dan Pembukaan
Tower of Terror II dibuka pada 23 Januari 1997 di Dreamworld, taman hiburan terbesar di Australia yang dibuka sejak 1981. Dibangun oleh Intamin AG (Swiss), wahana ini merupakan evolusi dari Tower of Terror asli (dibuka 1994), yang saat itu sudah menjadi drop tower tercepat. Versi II ditingkatkan dengan sistem peluncuran elektromagnetik, menjadikannya roller coaster pertama di dunia yang mencapai 100 mil/jam (161 km/jam), mengalahkan rekor Formula Racer di Kings Island, AS.
Pembukaannya dirayakan oleh Rob Borbidge, Premier Queensland saat itu, dengan plakat yang menyatakan statusnya sebagai “tertinggi dan tercepat di dunia”. Wahana ini langsung menjadi magnet utama Dreamworld, menarik jutaan pengunjung dan berkontribusi pada pertumbuhan park hingga 20% pada akhir 1990-an. Pada 2010, ia direnovasi untuk meningkatkan kecepatan dan pengalaman, tapi pada 24 Oktober 2019, Dreamworld mengumumkan penutupannya untuk ekspansi besar, termasuk multi-launch coaster baru. Demolisi dimulai Maret 2020 dan selesai Juli 2021, meninggalkan Giant Drop (drop tower tetangga) sebagai satu-satunya peninggalan.
Spesifikasi dan Pengalaman Wahana
Tower of Terror II adalah steel shuttle roller coaster tipe Reverse Freefall Coaster, salah satu dari dua model semacam yang dibuat Intamin. Wahana ini terintegrasi dengan Dreamworld Tower, struktur setinggi 115 meter yang juga menampung Giant Drop. Pengalaman dimulai dengan peluncuran vertikal dari terowongan 80 meter, diikuti naik ke puncak tower, lalu drop bebas dengan kecepatan maksimal 177 km/jam. Sensasi weightlessness bertahan 6,5 detik, memberikan adrenalin murni.
| Spesifikasi | Detail |
|---|---|
| Tinggi Tower | 115 meter (377 ft) |
| Kecepatan Maksimal | 177 km/jam (110 mph) |
| Panjang Rel | 200 meter (terowongan + tower) |
| Durasi | 1 menit 30 detik |
| Kapasitas | 15 penumpang per kereta (4 baris) |
| Batas Tinggi | Minimum 120 cm; maksimum 200 cm (terlalu tinggi bisa berbahaya) |
| Sistem Peluncuran | Elektromagnetik (EMB), mencapai 0-177 km/jam dalam 2,5 detik |
| Fitur Unik | Kamera on-ride setelah 0,25 detik peluncuran; restraint lap bar dengan pegangan |
Kereta “Escape Pod” berat 6 ton, dengan roda baja besar untuk kestabilan. Pengalaman ini unik karena shuttle design—naik-turun di rel yang sama—membuat setiap naik terasa intens. Pengunjung sering menggambarkannya sebagai “jantung berdegup kencang” karena G-force hingga 4G.
Warisan dan Dampak Budaya
Tower of Terror II bukan hanya wahana—ia adalah bagian dari sejarah roller coaster global. Saat dibuka, ia memegang rekor tercepat hingga 2017, ketika Red Force di Ferrari Land mengalahkannya. Pada 2010, ia peringkat ke-4 tercepat dan tertinggi dunia. Demolisinya memicu nostalgia di komunitas coaster, dengan petisi online untuk pelestarian (lebih dari 10.000 tanda tangan di Change.org). Di Dreamworld, wahana ini bagian dari “Big 7 Thrill Rides”, menarik 2 juta pengunjung tahunan.
Budaya pop: Wahana ini sering disebut di forum seperti Reddit r/rollercoasters, di mana penggemar berbagi cerita “serangan jantung” dari drop. Pada 2025, video lama dari wahana ini viral di TikTok, dengan hashtag #TowerOfTerrorII mencapai 500.000 views. Penggantinya, multi-launch coaster, diharapkan buka 2026, melanjutkan warisan adrenalin Dreamworld.
Fakta Menarik
- Rekor Awal: Saat dibuka, ia pertama kali capai 100 mph, mengalahkan semua roller coaster saat itu.
- Batas Tinggi Unik: Pengunjung di atas 200 cm tidak boleh naik karena risiko cedera—satu-satunya coaster dengan batas maksimum tinggi.
- Teknologi Inovatif: Sistem EMB-nya pionir untuk shuttle coaster, memengaruhi desain wahana seperti Formula di Kings Island.
- Penutupan Kontroversial: Demolisi 2020 memicu debat tentang pelestarian wahana ikonik, mirip dengan penutupan Big Thunder Mountain di Disneyland.
- Pengalaman Weightlessness: 6,5 detik bebas gravitasi terasa seperti “terbang ke angkasa”, menurut ulasan pengunjung.
Tower of Terror II adalah legenda roller coaster yang menggabungkan teknologi canggih dengan sensasi murni, meninggalkan jejak tak terhapuskan di hati penggemar adrenalin. Meski sudah hilang sejak 2019, kenangan peluncuran 177 km/jam dan drop 115 meter tetap hidup di cerita pengunjung dan video lama. Pada 2025, kunjungi Dreamworld untuk Giant Drop sebagai pengingat, atau jelajahi forum coaster untuk nostalgia. Wahana ini mengajarkan bahwa terkadang, yang terbaik adalah yang berani meluncur ke langit—dan jatuh kembali dengan senyum!