jakartans.id – Jadah Tempe adalah makanan khas dari daerah Kaliurang, Yogyakarta, yang dikenal sebagai perpaduan unik antara ketan gurih dan tempe bacem manis. Hidangan ini sederhana, namun kaya rasa dan nilai budaya. Jadah, yang terbuat dari beras ketan ditumbuk bersama kelapa parut, menghasilkan tekstur pulen dengan aroma gurih alami. Sementara itu, tempe bacem yang dimasak dengan bumbu kecap, gula jawa, bawang, dan rempah menghasilkan rasa manis legit yang khas. Perpaduan keduanya menciptakan harmoni rasa yang jarang ditemukan di kuliner lain.
Masyarakat Kaliurang sering menyebut Jadah Tempe sebagai “burger Jawa” karena tampilannya mirip roti isi, meski bahan dan rasanya jauh berbeda. Sajian ini juga memiliki nilai sejarah, karena konon sudah populer sejak masa Sultan Hamengkubuwono VII, ketika ketan dan tempe menjadi makanan favorit rakyat jelata sekaligus hidangan jamuan untuk tamu. Hingga kini, Jadah Tempe tetap menjadi ikon kuliner yang tidak pernah absen dalam wisata kuliner di kawasan lereng Merapi.
Selain lezat, Jadah Tempe juga mencerminkan filosofi masyarakat Jawa. Ketan yang lengket melambangkan persatuan dan kebersamaan, sementara tempe yang sederhana namun kaya gizi melambangkan kerendahan hati dan kearifan lokal. Filosofi ini menjadikan Jadah Tempe bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga simbol budaya yang diwariskan turun-temurun.
Di kawasan Kaliurang, wisatawan bisa dengan mudah menemukan Jadah Tempe yang dijual di warung-warung tradisional. Harganya terjangkau dan biasanya disajikan dalam porsi yang cukup mengenyangkan. Kombinasi gurih, manis, dan tekstur unik membuat kuliner ini digemari baik oleh masyarakat lokal maupun wisatawan dari luar daerah.
Dengan rasa otentik dan nilai budaya yang kuat, Jadah Tempe layak dipertahankan sebagai salah satu warisan kuliner Yogyakarta. Keunikan ini menjadikannya bukan hanya makanan khas, tetapi juga identitas yang memperkaya khazanah kuliner Nusantara.