Keunikan Festival Lampion Waisak di Candi Borobudur

jakartans.id – Setiap tahun, Candi Borobudur di Magelang menjadi pusat perhatian dunia saat perayaan Waisak berlangsung. Salah satu momen yang paling dinanti adalah festival lampion yang menghiasi langit malam dengan cahaya indah penuh makna. Festival ini bukan hanya sekadar pelepasan lampion, melainkan simbol harapan dan doa yang dipanjatkan oleh umat Buddha serta pengunjung dari berbagai belahan dunia.

Suasana mulai terasa sakral sejak sore hari ketika ribuan umat berkumpul untuk mengikuti rangkaian ritual Waisak, termasuk meditasi dan doa bersama. Saat malam tiba, ratusan lampion diterbangkan bersamaan, menciptakan pemandangan magis di atas kemegahan Borobudur. Cahaya lampion yang berpendar di langit gelap seakan membawa pesan damai dan kebahagiaan, menjadikan pengalaman ini sangat berkesan bagi siapa pun yang hadir.

Selain keindahan visualnya, festival ini juga sarat akan nilai spiritual dan filosofi. Lampion yang diterbangkan melambangkan pelepasan energi negatif dan harapan baru untuk kehidupan yang lebih baik. Tradisi ini juga mempererat persaudaraan antarumat, karena tidak hanya diikuti umat Buddha, tetapi juga wisatawan lokal maupun mancanegara. Semua berkumpul dalam suasana harmoni yang jarang ditemui di perayaan lain.

Untuk menjaga keberlanjutan lingkungan, panitia kini menggunakan lampion ramah lingkungan yang dapat terurai alami, sehingga tidak mencemari alam sekitar. Hal ini menunjukkan komitmen penyelenggara terhadap pelestarian lingkungan tanpa mengurangi keindahan tradisi.

Menghadiri festival lampion Waisak di Borobudur bukan sekadar menikmati keindahan, tetapi juga merasakan kedamaian, kehangatan, dan kekayaan budaya Indonesia yang telah diakui UNESCO. Bagi siapa pun yang mencari pengalaman unik sekaligus penuh makna, momen ini adalah salah satu yang tidak boleh dilewatkan.